dua kuntum mawar dari bukit zamrud

dua kuntum mawar dari bukit zamrud

Sabtu, 29 Desember 2012

Larangan Mencaci Maki Angin

Terkadang kita suka mendengar seseorang yang kesal kemudian keluar sumpah serapah tatkala merasakan angin yang kuat berhembus membanting pintu atau jendela rumahnya. Mungkin tidak disadari bahwa sesungguhnya itu adalah perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim.
Mencaci maki angin telah dilarang oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam karena Allah-lah yang telah mengatur angin sesuai dengan kehendakNya, baik itu akan membawa kebaikan maupun keburukan bagi manusia. Bahkan Rasulullah shalallahu ’alaihi wa salam mengajari kita untuk berdo’a tatkala angin berhembus. Di antara hadits yang melarang mencaci maki angin adalah sebagai berikut:
Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda:
لا تسبواالريح فإذا رايتم ما نكرهون فقولوا : اللهم انا نسالك من خير هذا الريح و خير ما امرث به, و نعوذبك من شر هذا الريح, و شر ما فيها, وشر ما امرت به  – اخرجه الترمذي
 “Janganlah kalian mengutuk angin. Jika kalian mendapati suatu hal yang kalian benci, maka katakanlah, “Ya Allah, kami memohon perlindungan kepada-Mu akan kebaikan angin ini dan kebaikan yang dibawanya, dan kami berlindung kepada-Mu dan keburukan angin ini dan kejahatan yang dibawa olehnya, serta kejahatan yang ada di dalamnya.“ (1)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda:
لا تسبواالريح فإنها من روح الله تعالى تاتي بالرحمة و العذاب . ولكن سلواالله من خيرها و تعوذوا بالله من شرها – اخرجه احمد و ابن ماجه
“Janganlah kamu mengutuk angin karena angin itu berasal dari Allah yang berhembus membawa rahmat dan azab. Namun mintalah kepada Allah akan kebaikannya dan berlindunglah kepada-Nya dari keburukannya. “ (2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar